Tips survive untuk bengkel di masa pandemi.
Di masa pandemi akibat
Covid-19 seperti ini, kita tidak bisa menolak fakta bahwa setiap sektor
terdampak. Terutama sektor ekonomi yang mengalami penurunan drastis akibat dari
pandemi yang membuat semua orang harus membatasi aktivitas mereka di luar rumah. Penutupan dan pembatasan aktivitas menjadi alasan utama ekonomi di
Indonesia ini menjadi lumpuh total, apalagi usaha-usaha mikro di sekitar kita.
Dari warung makan, warung kelontong, sampai bengkel pun ikut terdampak. Semua dilakukan serba online untuk meminimalisir angka penularan Covid-19.
Benar, pemerintah
memang berupaya untuk menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia, sehingga
para pelaku usaha dipaksa keadaan untuk memutar otak bagaimana usaha yang
mereka kerjakan tetap berjalan sehingga tetap ada pemasukan. Beberapa dari
mereka mungkin terbiasa dengan teknologi yang semakin canggih, mereka akan
mulai memasarkan produknya melalui marketplace
untuk tetap menjalankan usahanya. Tapi, sadarkah kita bahwa tidak semua orang
‘melek’ dengan teknologi yang semakin berkembang? Contoh sederhananya bengkel
kecil yang sering kita lihat di pinggir jalan, mungkin kebanyakan dari mereka
masih awam soal digitalisasi yang terus berkembang.
Lalu bagaimanakah cara
yang tepat bagi para bengkel kecil tersebut untuk tetap bertahan meski pandemi
menerjang mata pencaharian mereka? Begini cara mudah yang bisa diikuti, mari
simak penjelasan berikut!
Bengkel bisa mulai
untuk memberikan promo pada jasa mereka, misalnya promo servis motor lalu
gratis cuci motor apabila bengkel tersebut juga menyediakan jasa pencucian
sepeda motor. Kemudian siapa targetnya? Targetnya tentu bisa siapa saja, tapi
pernahkah kalian mendengar bahwa di mana ada suatu kejadian pasti di situ ada
ojol? Nah, maka target utamanya adalah para penyedia jasa ojek online. Seperti yang kita tahu, populasi
orang yang bergabung dan menjadi mitra ojol ini sangat banyak dan tersebar di
mana-mana dan juga sebagai pencari ‘cuan’ di jalan tentu para ojol ini juga
akan mengejar promo demi menekan pengeluaran yang harus disisihkan untuk
keluarga dan biaya sehari-hari.
Promo yang ditawarkan bengkel bisa dibuat di spanduk dengan spanduk sehingga orang yang lewat akan langsung terlihat. Bisa diakali dengan menggunakan spanduk yang besar, dan juga warna yang eye-catching tidak lupa juga dengan menyebut ‘ojol’ di spanduk sebagai target utamanya. Jadi, bengkel tetap berjalan, meskipun untung yang didapat bisa saja tipis setidaknya UMKM bengkel tidak harus tutup.
Contoh spanduk yang bisa dibuat:
Komentar
Posting Komentar