judul

Jadi, aku sudah kembali kesini lagi ya? Menulis rangkaian kata tentang angan-angan yang belum sempat aku sampaikan. Mungkin jika kau menggali aku lebih dalam, ada duka yang masih mengendap disini. Segala kerumitan yang aku lewati tanpa sapaan hangatmu menjadikan aku gadis yang selalu berpura-pura. Ya, berpura-pura bahwa aku tidak peduli ketika kau mendekati sahabatku sendiri. Rasa sakit yang amat mendalam aku kubur hingga berujung pada dendam yang tak terselesaikan.

Tentu kamu tidak bisa membayangkan waktu yang kuhabiskan untuk menunggu, kala kamu berjanji untuk mengajakku menonton film waktu itu. Aku menanti karma menghabiskanmu membayangkan hal-hal buruk akan menimpamu karena menyakitiku, namun aku menjadi tidak tega ketika menatap fotomu yang sejujurnya lugu dan polos. Mungkin mulutku terlalu jahat ketika aku marah, namun aku hanya ingin kau mengerti akan rasa sakit yang kau beri ini. Dan bagaimana bisa secepat itu aku melupakanmu? Mengingat 2 hari yang lalu kau menyapaku lewat pesan singkat. Mungkin kau boleh menuntut kedewasaanku agar segera melupakan dan meninggalkanmu, tapi itu semua hanyalah alii bodoh supaya kamu mendapat jalan yang lebih luas untuk menggaet sahabatku.

Oh ya, selamat tahun baru. Betapa aku rindu bisa bicara lagi denganmu, karena aku tau aku tidak lebih penting dari gadis dan 'mainan'mu itu. Aku cuma pelampiasan ketika kamu sedang bosan, ketika tugasmu belum selesai, ketika kau tidak sempat tidur tadi malam, dan ketika gadismu itu tidak ada.

Aku lelah, bodoh. Aku lelah.
Tolong jangan datang lagi, kumohon!
Ini sudah teramat menyakitkan.

Komentar

Postingan Populer