SANG MENTARI YANG BERSEMBUNYI

Aku duduk termangu lalu kemudian mataku terbelalak kaget ketika namamu muncul di pesan masukku yang isinya menyapa "emang kenapaa?" 
2 kata tanya yang membuka luka lama hati ini. Aku hening sejenak, mematuk- mematukkan jariku kemeja sembari senyum yang menyongsong ketika pesan singkat darimu kuterima lagi. Apakah sapaanmu itu hanya petunjuk dusta semata? Oh, aku lelah menaruh harap padamu. Dalam hatiku masih menyimpan luka, luka ketika kamu mengingkari janji yang kau buat. Yang katamu akan tetap bersamaku, yang katamu hanya aku gadismu satu satunya, yang katamu aku lah gadis terbaik. Namun ternyata kamu tak bisa berlama - lama singgah.

Aku menaruh pandang pada jemari dan lingkaran tanganmu, berharap semuanya itu adalah milikku. Aku sadar bahwa setiap inci dari jemarimu adalah ilegal. Aku jatuh cinta dengan harum parfum maskulin yang membuat tidurku menjadi dua kali lebih lelap. Mataku berbinar tiap menatapmu, wajah segar yang menendang-nendang bola. Kibasan poni kekanan membuat aku terpaku beberapa detik. Hidung mancung yang membuatmu tampak lebih manis membuat aku semakin menjatuhkan hatiku. Senandung tawamu mengiringi waktu belajarku dikelas, namun kembali lagi harus menahan sakit karena kamu malah tertawa dengan gadis lain. Aku bisa apa selain berpura pura tidak tahu? Menaruh daguku diatas meja, memejamkan mataku, menggigit bibir dan menahan amarah. Rasa perih yang tak pernah usai karena aku takut kehilangan kamu. Takut bahwa kita tidak lagi bisa 'berteman' seperti yang pernah kamu janjikan. Kumohon mengertilah.

Aku tak kuasa menahan rasa sakit yang terus menerus kau timpakan atas aku, bila memang kau tak pernah menyayangiku setidaknya jangan buatk aku merasa nyaman padamu. Hentikan semua perhatian bodohmu itu, kembalilah pada dia yang bisa membuat kamu merasa lebih nyaman dibandingkan aku. Aku lelah belajar untuk mengertimu, mengalah dalam tiap keadaan agar kamu tidak bosan padaku, bahkan diwaktu sibukku aku setidaknya selalu mengecek handphoneku untuk sekedar memastikan bahwa pesanmu segera kubalas. Ketahuilah, semua kulakukan karena aku sangat sangat menyayangimu.

Sayang, aku rindu

Oh maaf, apakah aku terlalu lancang karena memanggilmu seperti itu? Apakah ini semua adalah saat terakhir? Apakah kamu akan benar benar pergi? Meninggalkanku dengan sejuta rasa sakit?
Kenanglah, aku akan selalu jadi gadis yang mempertahankanmu dalam sunyi. Berharap suatu saat nanti saat kamu kembali, cintamu itu serius. Mungkin sekarang kamu sedang mencintai gadis yang luar biasa, namun apabila suatu saat kamu tersakiti. Maka disini ada aku.
Aku tak sabar menantimu terbit dari tidurmu, angan terpendam untuk menggenggam tangan ilegal itu sangat menggebu-gebu.

Kumohon cepat

Kembalilah kesini.

Komentar

Postingan Populer